Senin, 14 Juni 2021

EMAK MUK BERANGKAT UMROH


Labbaikalllohumma labbaik.... labbaikalasari kala kala  baik.....

Panggilan Alloh untuk datang ke rumahnya itu terkadang tak terfikirkan oleh kita. banyak dari kita yang duit bnayak, sehat wal afiyat, tapi ngak berangkat  atau daftar haji atau umroh  dengan berbagai alasan yang takutlah yang kadang orang yang secara itung-itungannya manusia itu tidak akan bisa ke tanah suci baik haji maupun umroh, nyatanya banyak yang bisa berangkat haji atau umroh. Bagi emak muk begitu anak anak saya memanggil asisten rumah tangga saya, umroh atau haji itu ibarat mimpi, yang susah untuk diraih. tapi toh akhirnya di akhir tahun 2018, emak bisa juga datang memenuhi panggilan ALLOH untuk menjadi tamu di rumahNya. emak muk katanya  sering ada yang nguyoni pada saat berangkat kerja " sing akas biar dapat berangkat umroh" dan dia mengamini nya setiap guyonan seperti itu. Khusnudzon ini penting, nyatanya ketika emak muk berkhusnudzon doa temannya, jalan umroh terbuka juga. 

Perjalanan umroh di akhir tahun 2018 kemarin, bagi emak muk perjalanan yang dia kenang sepanjang hidupnya.  Sampai di Arab Saudi, kota yang pertama disinggahi adalah kota Madinatul munawwaroh. emak muk awalnya beda kamar dengan saya dan keluarga, tapi emak merasa ngak nyaman karena satu kamar dengan orang yang belum dikenal.  kita pun kasiyan jadinya mak muk kita minta pindah kamar ke kamar kita yang sebenarnya untuk 5 orang akhirnya (bednya memang 5 ) tapi karena hira masih kecil maka ngak terlalu berdesakan. Dengan satu kamar  ibu tidak kesulitan kalau mau ngajak ke masjid nabawi. hamir setiap sholat 5 waktu emak muk selalu sholat berjamaah di masjid nabawi. Tiap Jam 2 pagi,  ibu dan emak muk sudah berangkat ke masjid sampai selesai sholat subuh. tidak ada halangan atau cobaan yang dialami bahkan saat di madinah, emak dapat uang 100 real  dari ibu warga negara malaysia yang. Saat itu emak  yang lagi iktikaf sama ibu saya diajak ngobrol sama ibu ibu dari malaysia, si ibu tersebut mengatakan seperti kalimat saya di awal postingan ini, bahwa banyak orang yang kaya tapi ngak bisa umroh dan haji tapi banyak juga orang yang ngak punya uang bisa berangkat umroh. si emak bilang bahwa saya ini ngak punya duit, cuman pembantu dan diberangkat umroh juragan, si ibu dari malaysia menangis terharu dan emak diberi uang 100 real, yang kemudian dibelikan 4 jubah hitam untuk anak-anaknya.

setelah 4 hari di  Kota Madinah, bersama anggota rombongan yang lain emak muk juga berangkat ke kota mekah. di Kota Mekkah, emak muk  bisa beriktikaf di masjidil haram pada dini hari dengan khusuk. mak muk juga bisa mensyukuri dan menikmati setiap kegiatan ziarah ketempat bersejarah rohapalagi saat ziarah itu selalu ketempat miqot  dan emak pun melaksanakan umroh  setiap  kali ziarah ke tempat miqot. sehingga selama di mekah, emak sudah melaksanakan umroh sebanyak 4 kali (termasuk yang miqot di bir ali juga sih...). Di mekah ini memang sedikit berlelah lelah juga, karena pagi berangkat ziarah kemudian umroh dan ngejar sholat jamaah di masjidil haram. tetapi kelelahan ini  tetap menyenangkan bagi emak muk. 

Kini, peristiwa umroh itu sudah 2,5 tahun berlalu tetapi kata emak muk seakan baru kemarin dia melaksanakan ibadah umroh walaupun sudah ngak pernah lagi mimpi di mekah. tapi saya yakin mak muk masih mimpi bisa ke haromain kembali, termasuk saya dan banyak muslim yang selalu bermimpi bisa ke haromain kembali. semoga pandemi segera berlalu dan kita bisa kembali ke haromain dg suka cita tanpa halangan.


        


    



Senin, 18 Januari 2021

belajar dari emak

    

emak muk (yang pake khimar ungu sebelah kiri sendiri)

mbak muk, saya biasa memanggil begitu, tetapi anak bungsu saya kalo manggil emak. bagi saya, emak atau mba muk jadi tangan kanan saya, sebab tanpa emak,  saya tidak akan bisa bekerja mencari nafkah untuk anak-anak saya dengan baik karena saya masih harus memikirkan soal sapu menyapu, menyuci pakaian dan seterikanya. tanpa emak saya ngak bisa tenang meninggalkan rumah saat harus dinas luar kota. pendek kata tanpa emak, saya bisa kalang kabut. kalau saya amati, emak ini punya sifat sifat yang bagus yaitu :
1. bertanggungjawab,  emak ini pantang ngak masuk kerja kalo ngak sakit, walaupun punya gae, dia sempatkan pagi pagi datang untuk beberes, minimal nyapu rumah sama cuci baju. bahkan idul fitri kalau ngak saya larang, emak pasti datang. emak ini baru pulang kalau rumah sudah bersih dari depan sampai belakang. jadi emak bisa nyapu rumah lebih dari 2 x.  

emak muk (no 1 dari  kanan)bersama saya hira dan ibu saya saat jalan di turki

2. amanah, emak ini sangat bisa dipercaya. saya adalah tipe orang yang sembrono. meletakkan dompet yang ngak seberapa isinya itu sak enak e, lemari ngak pernah terkunci karena yang nata baju ya si emak ini. tapi alhamdulillah, semua aman aman saja. bahkan kalau ada barang atau uang yang keleleran, pasti di simpan sama emak dan sebelum pulang saya dibilangin kalau uang atau barangnya diletakkan dimana.  
3.ikhlas, emak ini tipe orang yang ikhlas, ikhlas bekerja, ikhlas menjalani hidup yang kadang tidak mudah. setelah Emak muk ini saya ajak umroh plus jalan-jalan ke turki selain semakin akas, emak juga ngak mau saya kasih lemburan kalau mestinya sudah jam pulang tapi masih harus  di rumah saya, tetapi tetap saja saya kasih lembur karena saya yang jadi dholim kalau gak bayar uang lemburnya. Emak ini karena ikhas menjalani hidup, jadi rasa syukurnya tinggi. 
        ah.... kadang saya merasa malu, karena saya kerja kadang masih suka asal asalan dan kurang rasa syukurnya......                           

Minggu, 03 Januari 2021

Akhlaqnya ini yang bikin saya makin cinta

      



Adab ketimuran, ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua, maka yang lebih muda membungkukkan badannya, bahkan ketika mereka habis bertengkar.  Ini pasti sering kita lihat di drama korea. Ini juga yang bikin saya jatuh hati, bahwa penanaman nilai-nilai penghormatan kepada yang lebih tua terus dilakukan walau mereka sudah jadi negara yang maju. Dan apa yang saya lihat di drama, saya bisa  merasakannya. ternyata tidak hanya soal tunduk menunduk kepala atau bahkan badan, tetapi lebih dari itu budaya menghargai orang lain juga saya rasakan dalam bentuk lain, yaitu menghargai pejalan kaki. sepanjang seminggu saya di korea, saya melihat betapa kita sebagai pejalan kaki sangat dihargai baik oleh pemerintah dengan  memberikan tempat yang nyaman bagi pejalan kaki maupun oleh pengemudi kendaraan bermotor. di jalan perkampungan, saya menemukan sopir berhenti melajukan mobilnya saat ada pejalan kaki yang mau menyebrang padahal kita belum kasih tanda seperti di Indonesia yang harus melambaikan tangan dulu saat tidak di zebracross.  saya juga sempat mengira bahwa jalanan disekitar myeongdong itu untuk pedestrian, sehingga saya jalan agak nengah. Tetapi ternyata tidak, karena ketika saya jalan agak nengah, ternyata mobil dibelakang saya berhenti. dan setelah saya diingatkan anak laki-laki saya , saya pin minggir, baru mobil itu berjalan.  Saya tidak membayangkan kalau itu terjadi di sini, pasti sudah diklakson plus umpatan. 
Adab yang baik itu juga saya rasakan saat naik MRT, dimana saya dan keluarga tidak mendapatkan tempat duduk. Begitu lihat anak bungsu saya, seorang bapak langsung memberikan tempat duduknya buat hira. 

            Akhlaq yang baik itu saya lihat bahwa mereka tdk panjang tangan. ketika di lotte word, di tempat bermain anak-anak, saya lihat ada tanda kayak kotak parkir seukuran semeteran. ternyata itu setelah agak siangan sedikit, penuh dengan kereta bayi  berjejer jejer,  dengan segala perbekalan yang diperlukan oleh bayi. jujur saja, saya kalau nungguin anak-anak renang di waterland, tas  perbekalan mesti saya otong-otong kemana pun saya berada.  Saya tidak cukup yakin bahwa barang-barang saya (yang cuman baju dan dompet yang isinya ngak seberapa) akan aman saat saya tinggal.  saya juga melihat di dongdaemun plaza orang meninggalkan barang belanjanya ditempat umum tanpa takut hilang. sungguh sebuah situasi yang bikin saya kagum. ini ngak mungkin terjadi kalau mereka tidak merasa aman. 

        Belum lagi penghargaan mereka atas kebersihan, luar biasa. mereka sangat disiplin meletakkan sampah pada tempat sesuai dengan jenis sampahnya, saya belum pernah dengar bahwa di korea membuang sampah sembarangan itu dapat denda besar seperti yang saya dengar di negara tetangga. mungkin awalnya bisa jadi ada denda besar untuk pembuang sampah sembarangan, tetapi kalau yang saya tahu  (dari drama korea sih... he..he..he...) membuang sampah pada tempat nya sesuai dengan jenis sampahnya itu sudah jadi budaya bahkan mereka punya hari memilah sampah. sehingga seperti negara negara maju lainnya,  semua sarana publik seperti terowongan, taman bermain, joggingtrack jam berapapun saya lihat bersih sih sih. Kalo soal ciuman yg sering kita lihat di drakor, selama seminggu di korea,  saya  mlh belum melihat. Saya melihat gaya pacarannya anak korea di muka umum menurut saya masih wajar seperti gandengan tangan, pake bando yg sama. Saya mlh miris lihat gaya pacaran anak muda di daerah saya. Tp ini sekali lagi yg saya lihat.

        Saya melihat semua itu (seperti bangsa jepang yang pernah menjajah mereka), berasal dari budaya dan etika mereka yang terus dijaga. Saya tidak tahu, apakah dikurikulum sekolah mereka ada pelajaran budi pekerti atau tidak? bisa jadi ada juga. ini mungkin yang perlu ditiru oleh kita, bahwa boleh kita menjadi negara maju dengan tehnologi yang canggih, busana ala barat dll, tetapi etika, moral dan adab ketimuran tetap dijaga. Dan saya pun yang sudaah lama cinta dengan drama korea, rasanya saya semakin cinta setelah ke korea karena apa yang saya lihat saya alami juga.