Saya adalah
orang yang suka drama korea Tapi saya tidak suka kpop, mungkin semua teman saya
sudah pada tahu. Sebegitu senangnya saya sama drama korea, sampai saya rela
begadang hanya untuk melihat drama korea yang malam itu baru tayang di korea. Tidak
hanya puas melihat drama korea di web dramago.com atau dramacool.com tetapi juga saya masih
rela mencari synopsis drama korea di blog teman-teman yang menyajikan synopsis
drama korea. Bahkan saya tertarik
membuat blog ini karena lihat blognya mbak tirza (kadorama-recaps.blogspot.com)
dan mbak putri (princess-chocolates.blogspot.com), dan karena saya merasa gak
sanggup bikin synopsis, maka saya putuskan membuat blog dengan tulisan saya
terhadap apa yang ada di depan saya. Ada beberapa alasan kenapa saya menyukai
drama korea, antara lain:
1. Jarangdrama korea itu yang
episodenya panjang, sepengetahuan saya drama korea itu rata-rata 20 episode,
walaupun ada yang 60 –an seperti dong yi bahkan ada yang diatas 100 seperti
running man yang sekarang sudah 187 episode tapi yang bgini ini jumlahnya
sedikit. Di drama korea, walau drama tersebut ratingnya sangat tinggi jarang
yang diperpanjang episodenya, seingat saya dong yi itu hanya menambah 3 episode
dari rencana sebelumnya. Coba kalau di Indonesia, drama yang ratingnya tinggi
pasti diperpanjang sampai beratus-ratus episode dan bersesion-sesion. Dan
ceritanya jadi mbulet, yang sudah mati dihidupkan lagi, yang pergi di hadirkan
bahkan tokoh utamanya sudah gak ada pun tetap jadi judul seperti sinetron
tukang bubur naik haji .
2. Temanya sangat beragam. Mulai
romance comedy sampai seaguk, ceritanya
begitu enak, sampai kita lupa bahwa itu hanya fantasi pengarangnya saja.
Seperti saat liat 49 days atau sinetron yang airing di korea saat ini my love
from the star (judulnya bisa jadi tak sama tapi serupa) yang dibintangi kim so
hyun, atau kita liat princess hour, kita
seakan percaya bahwa di korea masih ada kerajaan. Saya membayangkan andaikan di
Indonesia sejarah mojopahit itu dibikin seperti dong yi atau seaguk lainnya tentu
asyik.
3. Cinderela story, di banyak
kadorama, sering saya jumpai cerita cinderela, dimana seorang perempuan yang
akhirnya berpasangan dengan laki-laki kaya raya dan ada seorang pria lainnya
yang mencintai dengan tanpa pamrih membantu si perempuan seperti boys before
flower, 49 days, the prime minister and I, my love from another star dan masih
banyak lagi. Ya bagi saya ini cinderela story itu impian setiap perempuan,
dicintai oleh orang yang kita cintai, kaya raya, dan ganteng. Walaupun begitu, si perempuan
bukanlah cewek yang murahan, malah kebanyakan digambarkan mempunyai wajah tidak
terlalu cantik, tetapi seorang pekerja keras dan berkarakter. Maka tidak heran
pecinta kadorama banyak yang perempuan.
4. Dalam beberapa sinetron yang
saya liat, rasa nasionalisme bangsa korea terlihat nyata, misalnya saya sering
melihat kantor baik swasta apalagi pemerintah memajang bendera Negara korea
selatan. Saya melihat betapa mereka bangga dengan negaranya, saya juga melihat
bahwa mereka selalu mempromosikan produk korea, apakah itu mobil ataupun
handphone. Ini yang juga perlu di tiru, kalau kita ini malah melihat yang negative
di drama nasional kita, yang tidak memakai helmlah, yang pakai produk luarlah
dan sebagainya.
Sebenarnya saya juga ingin bisa menikmati drama sinetron Indonesia
seperti rasa penasaran saya kepada kadorama, tapi kenapa selalu dibuat super
duper panjang sehingga ceritanya jadi mbulet. Mestinya ada yang bisa merubah
yaitu kita sendiri, caranya? dengan
tidak nonton sinetron yang diperpanjang biar gak ada lagi produsen yang buat
sinetron super duper panjang episodenya, Anda setuju?