Saya cukup terhenyak
melihat sebuah iklan program di sebuah stasiun TV, tentang pembunuhan seorang
PNS perempuan oleh teman Facebooknya. sebenarnya
kasus semacam ini di Indonesia sudah banyak terjadi. Kalau lihat media baik
media massa maupun media online, kita akan menemukan banyak kasus seperti ini. Cuma
kebanyakan mereka yang menjadi korban adalah anak-anak remaja kita, yang secara
emosi belum stabil. Tapi saya dan mungkin stasiun TV yang mau nayangin program
tersebut berfikiran, kok bisa perempuan dewasa jadi korban pembunuhan teman
fbnya. Saya tidak tahu detailnya, karena yang saya lihat hanya iklannya, tapi
menurut saya mungkin yang terjadi adalah si korban sudah menjalin komunikasi
yang sangat intensif denga teman fb-nya, sehingga berlanjut dengan copy darat.
Kalau akun facebook bule palsu saya bisa menemukan kesamaannya, tapi kalau akun
penipu yang berasal dari orang Indonesia,
saya belum bisa menemukan kesamaannya. Tapi menurut saya ada beberapa hal yang harus kita
perhatikan agar kita tidak menjadi korban baik penipuan atau bahkan pembunuhan,
yaitu :
- Jangan pake hati, alias tetap pake akal/logika. Dunia maya tetaplah berbeda dengan dunia nyata. Didunia nyata aja banyak orang yang berkelakuan jelek apalagi di dunia maya jumlahnya lebih banyak, sebab di dunia maya orang bisa mengkloning dirinya lebih banyak lagi. Jadi kita tidak boleh mempercayai teman-teman dunia maya kita. Jangan sampai kita terlena oleh omongan teman baru kita di facebook. Karena apa ? kita tidak tahu secara baik teman maya kita, di dunia maya kita bisa menuliskan identitas kita dengan semau kita, paling yang dikonfirmasi itu no hp, padahal no hp itu sekarang bisa diperoleh secara gratis. Bahkan seseorang bisa membuat akun fb lebih dari 1 dengan berbagai identitas
- Jangan pernah beri alamat dan hp anda. Berdasarkan pengalaman saya ada banyak teman FB saya yang tidak pernah saya kenal sebelumnya setelah saya konfirmasi permintaan pertemanannya langsung kirim pesan (saya termasuk orang yang berkhusnudhon, sehingga jarang saya menolak permintaan pertemanan, toh nanti bisa kita hapus atau kita blokir). Biasanya mereka mengucapkan terima kasih, terus tanya kabar dan setelahnya tanya alamat. Kalau sudah tanya alamat, saya pasti akan jawab mohon maaf saya tidak bisa memberikan alamat detail rumah saya. Dan hampir semuanya setelah saya jawab seperti itu mereka tidak menulis pesan lagi walaupun ada yang jawab pesan saya tadi nada sedikit marah yang pasti setelahnya juga tidak kirim pesan lagi. Demikian juga hp, karena nomor hp itu individual, maka jangan berikan nomor hp kepada teman fb yang tidak pernah anda kenal sebelumnya, sebab kalau anda berikan, saya hampir bisa pastikan nanti komunikasi lewat hp kemudian komunikasi lewat tatap muka, ini yang harus dihindari.
Tapi walaupun di dunia maya, saran
saya kita tetap harus menjaga etika dan norma kesopanan. Misalnya cara kita
menolak permintaan teman baru kita. Tulisalah dengan kata yang sopan.
Semoga tulisan ini dapat sedikit
membantu agar tidak ada lagi korban-korban (yang kebanyakan perempuan) baik
penipuan maupun pembunuhan.