Kamis, 25 Juli 2019

PERJALANAN KAMI BERSAMA Umroh backpacker


Perjalanan kami Berawal dari permintaan anak ragil saya mahira, yang minta ke turki di pertengahan 2017 setelah saya pulang dari dinas luar ke azerbaijan, georgia dan ukraina yang transit di turki. Awalnya kami menganggap permintaan yang ngak serius, tapi karena hampir tiap hari minta ke turki, saya pun coba-coba mencari informasi  dan mulai menabung juga. Dan Bulan januari salah satu teman saya upload foto turki dan di akhir tahun upload foto lagi umroh. Saya langsung nanya habis berapa dia, ternyata 27 juta per pax. Dapat info harga segitu tiba2 saya kok malah semangat dan sampai nadzar kalo anak sulung saya masuk sbpmtn uang persediaan untuk sekolah mandiri saya pakae untuk umrohin asisten rumah tangga saya. Dan benar kata pepatah  ada niat disitu jalan. Di Bulan maret setelah cari-cari info, saya ketemu dengan koord group ubepe, ms fauzan tapi via wa.  Ngurus pasport agar bisa beli tiket n saat beli tiket lumayan dpt diskon krn hira masih 6 tahun kalo di travel lain mungkin ini kyk DP.  Sampai sini pun sebenarnya saya masih binggung bisa ngak ya  bayar LA (land arrangement) untuk 6 pax yang harganya 1 pax  $1.060. blm lg harus bayar tiket surabaya singapura dan cengkareng juanda. Untuk 2 tiket ini jujur saya akhirnya nyicil ke teman saya dan baru bln oktober lunas padahal belinya tiket bln mei. Untung punya teman baik hati dan tidak sombong




Setelah periode itu saya harus benar2 berhitung  Ternyata di bulan Nopember kami mendapat undangan berbagai kegiatan dari beberapa kementerian.  Dan lewat jalan itulah biaya LA tercukupi sehingga akhir bulan nopember saya bisa melunasi biaya LA sebesar $6.360 saat ada kegiatan manasik haji di Asrama haji sukolilo surabaya. dan sekali itu saya ketemu sama mas fauzan.


kalo mau belanja apapun itu. Dan hitungan saya sampai awal bulan desember saat akhir batas pembayaran saya masih kurang duit 10 jutaan. Tapi sebagaimana kami yakini ini untuk menyenangkan ibu saya, anak yatim dan asisten saya, pasti Alloh kasih rezeki dari pintu rezeki yang tidak kita sangka. Ngelu saya memikirkannya. Karena saya sudah berprinsip ngak akan ngutang ataupun jual barang untuk keperluan ke barat.


Dan tanggal 20 Desember kami berangkat jam 5.30 kami berangkat ke juanda di antar beberapa saudara, alhamdulillah semuanya lancar. Paling di imigrasi ditanya “ ini mo umroh ya bu? Kok Cuma 6 orang? Yang saya jawab iya, umroh, karena meeting point nya kita di singapure. Ada sedikit bingung ketika mendarat di cangi...maklum baru pertama kali ke singapure lewat jalur udara. Biasanya lewat laut via batam,. Akhirnya setelah ngisi form imigrasi, kita istirahat, mau jalan2 takut ngak cukup waktunya. Tidak lama kemudian kami ketemu sama mas anton candra yang hari itu jadi tour leader kami dan mba ana dari semarang. Kemudian satu persatu anggota rombongan kami kumpul.  Dan sorenya kita terbang ke saudi arabia.
Setiba di Jeddah, kita ternyata sudah dijemput local guidenya dan sdh siap pula bus yang akan membawa kami ke madinah. Sampai madinah sdh jam 3 pagi  kami langsung dibawa ke hotel yang alhamdulillah dekat dari masjid nabawi, Cuma 100 meter doang. Karena deket habis meletakkan koper banyak dari kami yang langsung ke masjid kecuali saya karena si kecil mahira harus istirahat. Walau judulnya umroh kami ini backpacker, alhamdulillah itu hanya judulnya saja karena kami tidur di hotel yang lumayan oke n deket lagi, kami pun mendapat makan 3x sehari, dan ada city tournya juga.

Setelah 3 hari di madinah kami pun diberangkatkan ke mekkah mukarromah. Dan alhamdulilah hotel kami juga tidak jauh dari masjidil haram, kira2  125 meteran. Dan bagus juga hotelny. Di mekkah pun kami dapat fasilitas makan 3x sehari, citytour 3 kali yang bisa kita pake miqot untuk umroh karena  kita ke jikronah, tan im dan hudaibiyah.
Setelah 5 hari 4 malam di mekah, kami berangkat ke jeddah untuk selanjutnya ke turki, tapi karena jarak waktu yang lumayan lama yaitu 7 dengan jadwal pesawat maka jadilah kami merasakan jadi backpacker  krn hrs tidur di kursi bahkan di lantai di bandara.
Setelah melalui perjalanan udara selama 3,5 jam, kami sampai diistambul, disini kami pun berpisah dengan teman-teman yang ikut ke cappodacia. Sementara kita karena di turki hanya 5 hari, maka dari istambul kita menyeberang menuju kota bursa dan menginap di hotel almira. karena kita dari daerah tropis maka ketika melihat salju di uludag kita semua kayak anak kecil yang baru dapat mainan yang diiimpikan.   


Dari bursa kita kembali ke istambul kita nginap di mercure, kita keliling kota dari selat bhosporus, jaket kulit, aghia sofia, grand bazaar, blue mosque sampai pierre lotte.
Dari 14 hari perjalanan kami dengan timnya mba butet ubepe, kami cukup puas menikmati layanan baik transportasi, akomodasi maupun kosumsinya. Sehingga bila Alloh melapangkan rezeki kami, sehingga kami bisa berangkat umroh plus lagi kami berencana tetep lewat umroh backpacker nya mba butet ubepe apakah itu lewat group nya mas fauzan atau yang lain. Mekanisme umrohnya yang membuat orang seperti saya yang punya keterbatasan sumber dana bisa umroh plus. Fabiayyiala irobbikuma tukaddziban.