Perjalanan kami Berawal dari
permintaan anak ragil saya mahira, yang minta ke turki di pertengahan 2017
setelah saya pulang dari dinas luar ke azerbaijan, georgia dan ukraina yang
transit di turki. Awalnya kami menganggap permintaan yang ngak serius, tapi
karena hampir tiap hari minta ke turki, saya pun coba-coba mencari informasi dan mulai menabung juga. Dan Bulan januari
salah satu teman saya upload foto turki dan di akhir tahun upload foto lagi
umroh. Saya langsung nanya habis berapa dia, ternyata 27 juta per pax. Dapat
info harga segitu tiba2 saya kok malah semangat dan sampai nadzar kalo anak
sulung saya masuk sbpmtn uang persediaan untuk sekolah mandiri saya pakae untuk
umrohin asisten rumah tangga saya. Dan benar kata pepatah ada niat disitu jalan. Di Bulan maret setelah
cari-cari info, saya ketemu dengan koord group ubepe, ms fauzan tapi via wa. Ngurus pasport agar bisa beli tiket n saat
beli tiket lumayan dpt diskon krn hira masih 6 tahun kalo di travel lain
mungkin ini kyk DP. Sampai sini pun
sebenarnya saya masih binggung bisa ngak ya bayar LA (land arrangement) untuk 6 pax yang
harganya 1 pax $1.060. blm lg harus
bayar tiket surabaya singapura dan cengkareng juanda. Untuk 2 tiket ini jujur
saya akhirnya nyicil ke teman saya dan baru bln oktober lunas padahal belinya
tiket bln mei. Untung punya teman baik hati dan tidak sombong
Setelah periode itu saya harus
benar2 berhitung Ternyata di bulan Nopember kami mendapat
undangan berbagai kegiatan dari beberapa kementerian. Dan lewat jalan itulah biaya LA tercukupi
sehingga akhir bulan nopember saya bisa melunasi biaya LA sebesar $6.360 saat
ada kegiatan manasik haji di Asrama haji sukolilo surabaya. dan sekali itu saya
ketemu sama mas fauzan.
kalo mau belanja apapun itu. Dan hitungan saya sampai awal
bulan desember saat akhir batas pembayaran saya masih kurang duit 10 jutaan.
Tapi sebagaimana kami yakini ini untuk menyenangkan ibu saya, anak yatim dan
asisten saya, pasti Alloh kasih rezeki dari pintu rezeki yang tidak kita
sangka. Ngelu saya memikirkannya. Karena saya sudah berprinsip ngak akan
ngutang ataupun jual barang untuk keperluan ke barat.
Dan tanggal 20 Desember kami
berangkat jam 5.30 kami berangkat ke juanda di antar beberapa saudara,
alhamdulillah semuanya lancar. Paling di imigrasi ditanya “ ini mo umroh ya bu?
Kok Cuma 6 orang? Yang saya jawab iya, umroh, karena meeting point nya kita di
singapure. Ada sedikit bingung ketika mendarat di cangi...maklum baru pertama
kali ke singapure lewat jalur udara. Biasanya lewat laut via batam,. Akhirnya
setelah ngisi form imigrasi, kita istirahat, mau jalan2 takut ngak cukup
waktunya. Tidak lama kemudian kami ketemu sama mas anton candra yang hari itu
jadi tour leader kami dan mba ana dari semarang. Kemudian satu persatu anggota
rombongan kami kumpul. Dan sorenya kita
terbang ke saudi arabia.
Setiba di Jeddah, kita ternyata
sudah dijemput local guidenya dan sdh siap pula bus yang akan membawa kami ke
madinah. Sampai madinah sdh jam 3 pagi
kami langsung dibawa ke hotel yang alhamdulillah dekat dari masjid
nabawi, Cuma 100 meter doang. Karena deket habis meletakkan koper banyak dari
kami yang langsung ke masjid kecuali saya karena si kecil mahira harus
istirahat. Walau judulnya umroh kami ini backpacker, alhamdulillah itu hanya
judulnya saja karena kami tidur di hotel yang lumayan oke n deket lagi, kami
pun mendapat makan 3x sehari, dan ada city tournya juga.
Setelah 3 hari di madinah kami
pun diberangkatkan ke mekkah mukarromah. Dan alhamdulilah hotel kami juga tidak
jauh dari masjidil haram, kira2 125
meteran. Dan bagus juga hotelny. Di mekkah pun kami dapat fasilitas makan 3x
sehari, citytour 3 kali yang bisa kita pake miqot untuk umroh karena kita ke jikronah, tan im dan hudaibiyah.
Setelah 5 hari 4 malam di mekah,
kami berangkat ke jeddah untuk selanjutnya ke turki, tapi karena jarak waktu
yang lumayan lama yaitu 7 dengan jadwal pesawat maka jadilah kami merasakan
jadi backpacker krn hrs tidur di kursi
bahkan di lantai di bandara.
Setelah melalui perjalanan udara
selama 3,5 jam, kami sampai diistambul, disini kami pun berpisah dengan
teman-teman yang ikut ke cappodacia. Sementara kita karena di turki hanya 5
hari, maka dari istambul kita menyeberang menuju kota bursa dan menginap di
hotel almira. karena kita dari daerah tropis maka ketika melihat salju di uludag
kita semua kayak anak kecil yang baru dapat mainan yang diiimpikan.
Dari bursa kita kembali ke
istambul kita nginap di mercure, kita keliling kota dari selat bhosporus, jaket
kulit, aghia sofia, grand bazaar, blue mosque sampai pierre lotte.
Dari 14 hari perjalanan kami
dengan timnya mba butet ubepe, kami cukup puas menikmati layanan baik transportasi,
akomodasi maupun kosumsinya. Sehingga bila Alloh melapangkan rezeki kami,
sehingga kami bisa berangkat umroh plus lagi kami berencana tetep lewat umroh
backpacker nya mba butet ubepe apakah itu lewat group nya mas fauzan atau yang
lain. Mekanisme umrohnya yang membuat orang seperti saya yang punya
keterbatasan sumber dana bisa umroh plus. Fabiayyiala irobbikuma tukaddziban.