Visa, tanda bahwa bahwa kita
diperbolehkan masuk ke negara yang mau kita kunjungi. Untuk liburan akhir dan
awal tahun ini sesuai permintaan anak cantik saya adalah ke korea. Dan dari
juli saya sudaah isuet tiket sub-icn pulang pergi. Karena baru akhir desember
berangkat ke korea, maka pada bulan oktober, Saya mulai mengurus dokumen
persyaratan Visa muai surat keterangan masih sekolah, surat keterangan
pekerjaan, surat keterangan penghasillan dan surat referensi bank. Untuk
pengurusan visa ini saya minta di urus
sama mba dania yang mengurusi traveling saya dan keluarga ke korea. Pertimbangannya
karena ngurus visa harus ke jakarta, iya
kalau bisa langsung benar la kalau dokumennya ada yang kurang maka saya harus
bolak balik ke jkt. dan ternyata memang
harus diurus ahlinya. Karena ada banyak dokumen yang harus diperbaiki. Sebagaimana persyaratan pengurusan visa korea
saya penuhi semua, tetapi ternyata ada yang
yang kurang juga yaitu akta kematian alm suami saya walaupun tidak ada
dalam list persyaratan yang harus dipenuhi. Ya.. mungkin untuk memastikan
status saya karena teman saya yang punya suami harus menyertakan surat restu
suami. Kemudian soal lain yang bikin saya cenut cenut karena takut visa ngak approve adalah
persoalan beberapa dokumen yang menurut agen visa dianggap bisa menjadi
sandungan antara lain ada soal surat keterangan gaji, dengan pertimbangan agar
tidak ada dusta, maka saya cantumkan tambahan penghasilan saya yang saya terima
tiap bulan juga. Tetapi sepertinya surat keterangan yang ditanda tangani atasan
saya diragukan, dan akhirnya saya kirim foto copy spj gaji dan tamsil saya. Beres
dah untuk soal gaji ini.
Persoalan
lain adalah, saya punya 2 tabungan tetapi yang ada isinya Cuma rekening di bank jatim, dan ndilalah
tidak seperti bank lainnya, bank jatim tidak bisa mengeluarkan rekening koran
untuk tabungan, mereka hanya bisa mengeluarkan rekening koran dari rekening
giro. Mereka juga ngotot memberi fotocopy tabungan yang dilegalisir. Padahal sudah jelas kedubes minta rekening
koran. Saya sampai pusing tujuh keliling, setelah bolak balik ke bank jatim,
dan sesuai dengan saran dari agen yang mengurusi visa, akhirnya saya minta
diprintkan mutasi rekening, awalnya mutasi keluar masuk rekening ini tidak ada
jumlahnya dan petugas bilang ya seperti ini mutasi rekening ngak ada jumlahnya,
tetapi setelah kita minta ke orang yang berbeda, akhirnya kita dapat print out
mutasi rekening yang ada jumlah saldo terakhirnya. Alhamdulillah .... akhirnya diterima. Ini mungkin
bisa jadi referensi buat yang lain kalau saat mau ngurus visa korea yang bank
nya ngak mau mengeluarkan rekening koran dari rekening tabungan, langsung saja
minta print out mutasi rekening tapi
jangan lupa minta mencantumkan saldo terakhirnya.
Persoalan
lain lagi yang ngak ada dalam pikiran saya yaitu sol nama dalam paspor karena
saat visa ke turki ngak ada kendala. Kebetulan paspor saya yang lama untuk
keperluan ke barat, yang di tahun itu harus terdiri dari 3 kata sehingga nama
yang tertera dalam paspor saya selain nama saya, ada nama bapak dan mbah saya,
tentu saja nama saya sedikit berbeda dengan nama saya di dokumen saya yang lain. (kejadian yang ini bisa jadi pada
mereka yang namanya cuman satu kata dan paspornya terbit pertama kalinya untuk
berangkat haji, karena paspor ibu saya juga seperti itu). Kasus nama tambahan
ini mungkin tidak lagi ada untuk pengurusan paspor yang sekarang, karena paspor pembantu saya yang mengurus tahun 2018
untuk keperluan umroh, nama di paspor sesuai dengan KTP dan untuk keperluan 3
atau 2 kata seperti yang diminta saudi arabia, nama dengan 3 kata ada di
halaman nama tambahan/additional name
Dan untuk permasalahan paspor
saya yang seperti ini, sesuai dengan saran agen visa, saya segera ke kelurahan
untuk meminta surat pernyataan bahwa saya adalah penduduk kelurahan dan
menyatakan bahwa nama di paspor dengan nama di dokumen ktp, kk, dan dokumen
lainnya adalah orang yang sama. Dan walaupun hari
itu pak lurahnya lagi dinas luar, tetapi karena kita ini orang baik hati
dan tidak sombong, maka surat keterangan
yang ditandatangani oleh sekretaris kelurahan bisa diterima. Dan walau sempat
panik karena under review, tetapi
akhirnya visa korea approve juga. Tentramlah hati saya
karena akhirnya bisa ke korea juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar