Senin, 24 Juni 2019

indah pada saatnya

Setiap manusia tentu punya harapan, impian atau pun cita-cita. Sesuatu yang ingin kita capai sekarang atau kurun waktu tertentu. Sebagai manusia kitapun diwajibkan melakukan usaha atau ikhtiar. Sebagaimana manusia yang lainnya, saya pun punya target-target baik untuk kehidupan pribadi saya maupun pekerjaan saya. Untuk urusan keluarga saya tentu ingin punya keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, dengan 2 anak cukup (seperti jargon program KB zamannya pak harto) dan suami yang menyayangi keluarganya dan mendampingi kita sampai tua nanti. Semuanya berjalan sempurna sampai di bulan september tiba-tiba saya ternyata hamil din usia 38 tahun. Sedih binggung malu dll perasaan saat menyambut kehadiran si kecil. Sampai sempat pingsan saat apel pagi. Dan setelah setahun si kecil lahir, ternyata Alloh memanggil suami. Sempat terguncang selama hampir 1 tahun, kemudian bangkit bersama 3 anak tercinta. Dan nyatanya saya baru merasakan betapa Alloh sayang sama saya. Karena Alloh sebagai sang Maha pencipta tentu tahu kapan usia suami akan berakhir, maka sama Alloh saya dikirim bidadari cantik yang akan menjadi teman saya, yang akan jadi rem yang sempurna kalo saya mau berperilaku tidak benar. Saya Tidak bayangkan bagaimana sepinya hidup saya kala 2 anak saya sudah mondok selepas SD atau kuliah di luar kota. Saya tidak bisa membayangkan betapa ndablegnya saya ketika selepas kerja di kantor tidak ada orang dirumah, mungkin saja saya akan mblarah ndak tau kemana. Tapi hidup saya jadi tetap bahagia saat 2 anak saya mondok karena masih ada yang nyari saya saat saya harus rapat sampai sore bahkan malam hari sehingga saya harus bergegas pulang ke rumah, masih ada yang wa saya dengan emoj love yang buanyak.






Dari kehadiran si kecil tercinta itu, maka saya kemudian setiap ada kejadian apapun itu, pasti saya mau mencari hikmahnya, seperti kejadian mutasi saya dari kabag organisasi menjadi inspektur pembantu. Yang pasti sejak tidak lagi jadi kabag organisasi, saya keluar dari 15 group di WA yang terkait dengan jabatan saya, dan efeknya baterai hp saya jadi awet. Yang pasti juga saya tidak terbebani pekerjaan dengan target waktu yang mepet, tidak harus lembur atau pulang malam hari. Saya juga tidak perlu nguoyo, pulang jam sesuai dengan jam kerja sabtu minggu tidak memikirkan pekerjaan sehingga bisa santai dengan keluarga atau melihat drama korea kesukaan saya. Tapi saya yakin bahwa saya akan merasakan hikmah yang lebih besar dari sekedar yang saya tulis lagi. Pasti akan indah pada saatnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar