Setiap manusia tentu punya
harapan, impian atau pun cita-cita. Sesuatu yang ingin kita capai sekarang atau
kurun waktu tertentu. Sebagai manusia kitapun diwajibkan melakukan usaha atau
ikhtiar. Sebagaimana manusia yang lainnya, saya pun punya target-target baik
untuk kehidupan pribadi saya maupun pekerjaan saya. Untuk urusan keluarga saya
tentu ingin punya keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, dengan 2 anak cukup (seperti
jargon program KB zamannya pak harto) dan suami yang menyayangi keluarganya dan
mendampingi kita sampai tua nanti. Semuanya berjalan sempurna sampai di bulan
september tiba-tiba saya ternyata hamil din usia 38 tahun. Sedih binggung malu
dll perasaan saat menyambut kehadiran si kecil. Sampai sempat pingsan saat apel
pagi. Dan setelah setahun si kecil lahir, ternyata Alloh memanggil suami.
Sempat terguncang selama hampir 1 tahun, kemudian bangkit bersama 3 anak
tercinta. Dan nyatanya saya baru merasakan betapa Alloh sayang sama saya. Karena
Alloh sebagai sang Maha pencipta tentu tahu kapan usia suami akan berakhir,
maka sama Alloh saya dikirim bidadari cantik yang akan menjadi teman saya, yang
akan jadi rem yang sempurna kalo saya mau berperilaku tidak benar. Saya Tidak
bayangkan bagaimana sepinya hidup saya kala 2 anak saya sudah mondok selepas SD
atau kuliah di luar kota. Saya tidak bisa membayangkan betapa ndablegnya saya
ketika selepas kerja di kantor tidak ada orang dirumah, mungkin saja saya akan
mblarah ndak tau kemana. Tapi hidup saya jadi tetap bahagia saat 2 anak saya
mondok karena masih ada yang nyari saya saat saya harus rapat sampai sore
bahkan malam hari sehingga saya harus bergegas pulang ke rumah, masih ada yang
wa saya dengan emoj love yang buanyak.
Senin, 24 Juni 2019
indah pada saatnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar