Saya
menulis ini bukan karena saya sudah berhasil mendidik anak-anak saya, saya juga
baru belajar dan selalu belajar menjadi
orang tua yang baik sebab anak saya juga sudah kelas 9 dan terakhir berusia 3
tahun. Saya bener-bener prihatin, lihat bagaimana cara bergaul anak-anak muda
sekarang. Ada banyak berita bahwa anak-anak yang masih SMP sudah pada melakukan
hubungan layaknya suami istri, ada anak SMP yang tidak bisa unas karena sedang
hamil atau sedang dibawa lari teman dekatnya. Saya juga sempat terhenyak ketika
di lapangan dekat rumah saya ada
pertujukan band terkenal, ada banyak anak muda yang sampai tidur di
depan ruko bahkan tidur di tepi jalan, yang
bikin prihatin lagi adalah disetiap kelompok itu mesti ada anak
perempuannya. Astaghfiruloohaladzim. Saya heran, apa orang tuanya gak kuatir
anak perempuannya sampai bermalam kayak gitu.
Anak
itu memang rezeki yang diamanahkan kepada kita bagaimana baik-buruknya anak
kita tergantung bagaimana cara kita mendidik dan mengasuhnya seperti dalam
sebuah hadist yang Artinya:”Setiap anak
yang dilahirkan,adalah fitrah.Tinggal kedua orang tuanyalah yang akan
menjadikannya sebagai seorang Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi.”(HR.Bukhari).
tugas dan kewajiban orang tua terhadap anak memang berat, tidak hanya sekedar memenuhi
kebutuhan jasmaninya saja, tetapi juga bagaimana menjadikan anak kita supaya selamat dunia dan akhirat, sebagaimana
firman Allah SWT. Yang Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.”( Q.S.at-Tahrim/66:6).
Ada
banyak tantangan membesarkan anak di zaman sekarang, gadget, internet sudah
merambah di seluruh lapisan masyarakat dan Tayangan TV yang sangat tidak mendidik, sementara kita orang
tua sibuk mencari nafkah. Tetapi amanah tetaplah amanah, harus ditunaikan
dengan sebaik-baiknya. Ditengah begitu derasnya pengaruh lingkungan kita yang
neggatif, menurut saya ada 2 hal yang bisa bahkan harus dilakukan oleh orang
tua agar anak kita selamat dunia akhirat, yaitu PERHATIAN dan doa. Perhatian
terhadap ibadahnya, pergaulannya, hobbynya, sekolahnya, belajarnya. Perhatian
dengan ibadahnya kita lakukan dengan mengajak mereka sholat berjamaah. Anak-anak kita pasti lebih gampang kita ajak
sholat berjamaah daripada sekedar memerintah mereka sholat. Perhatian terhadap
pergaulannya, kita harus tau teman anak-anak kita bahkan kita harus bisa jadi
teman mereka, alangkah indahnya kalau
anak-anak kita curhatnya ke kita, orangtuanya. Kalau anak kita punya FB, BB,
tweeter maka kita harus berteman dengan akun mereka, dari situ kita akan tau
aktifitas dan apa yang diunggah oleh anak-anak kita. Medsos memang banyak
faedahnya tapi bahayanya juga tidak kalah besarnya. Yang tidak kalah pentingnya
selain tau teman anak-anak kita, kita juga tetap membuat jam malam, sampai jam
berapa anak kita boleh diluar rumah. Ini memang terkesan kuno tapi saya yakin
hal ini bisa meminimalisir hal-hal negatif. Perhatian kepada pendidikannya perlu kita
lakukan sebab walau sudah kita sekolahkan anak kita ke sekolah yang paling baik
sekalipun, kepedulian kita juga menentukan keberhasilan pendidikannya. Tetapi yang
perlu diingat anak bukanlah mesin yang bisa kita program sesuai selera kita. Jangan
kita jejeli anak kita dengan berbagai les
sampai mereka tidak punya waktu bermain dan waktu istirahat
Dan
yang tidak kalah penting adalah doa. Saya selalu ingat mbahnyai saya, selain
doa allohummaj al auladana min ahli ilmi wal khoir beliau juga selalu memanjatkan puluhan surat al fatikhah
untuk tiap-tiap anaknya setelah sholat 5 waktu dan sholat malam. Menurut saya
kaidah Almukhafadlotul qoddimis sholeh wal akhdu bil jaddidil aslah “ ( Meneruskan yang sudah baik dan menambah yang
baru yang belum ada sebelumnya guna menyempurnakannya ) juga perlu diterapkan
dalam mengasuh anak kita. Tulisan ini bukan bermaksud menggurui tapi sekedar
pengingat bagi saya untuk terus belajar menjadi orang tua.
Untuk anakku kafa, vika, hira, semoga kalian bisa
jadi orang yg selamat dunia dan akhirat, lop yu pul nak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar